Minggu, 14 Oktober 2012

Fruit Carving @ARCD.fam









Semua Ada Balasannya

Kisah ini saya dapat saat ceramah usai salat tarawih tahun ini..

Suatu ketika ada seorang lelaki paruh baya yang bekerja pada saudagar kaya. Namun saudagar ini sangat kikir hingga ia memperkerjakan lelaki paruh baya tadi tanpa upah. Karena tidak tahan dengan sikap saudagar kaya yang tidak memberinya upah, lelaki paruh baya tersebut memutuskan untuk berhenti bekerja pada saudagar kaya dan kembali ke kampungg halamannya. Namun saat perjalanan pulang, lelaki paruh baya itu dihadang perampok. Karena tidak mempunyai uang, lelaki itu tewas ditangan perampok.

Di sisi lain, pada suatu pagi yang cerah, saudagar kaya berjalan-jalan di suatu kampung dan beristirahat di sebuah gubuk. saat akan melanjutkan perjalanan, ia tak sengaja meninggalkan kantung uangnya di gubuk itu. Dan ketika ada seorang anak kecil yang lewat di gubuk itu, ia melihat kantung uang tersebut dan membawa uang itu pulang ke rumahnya. Sepeninggalan anak kecil tadi, ada seorang kakek yang beristirahat di gubuk. dan tak lama kemudian, saudagar kaya yang menyadari bahwa kantung uangnya tertinggal, kembali ke gubuk.Sontak, ia menuduh kakek itulah yang mengambil kantung uangnya. maka terjadilah perkelahian hebat yang menyebabkan tewasnya kakek oleh pisau si saudagar kaya.

Usut punya usut, ternyata anak kecil yang mengambil kantung uang saudagar kaya itu adalah anak dari lelaki paruh baya yang pernah bekerja pada saudagar kaya tanpa upah. sedang kakek yang dibunuh oleh saudagar kaya ituu adalah perampok yang membunuh lelaki paruh baya tersebut.

Sekian.

Senin, 09 April 2012

Mulok Basa Jawa



Kronologis Acara Dauping Temanten

1.     Pambuka, nggih menika MC mbikak acara wiwit saking salam ngantos waosan basmalah sesarengan.
2.     Calon Penganten Wanita (CPW) mijil, nggih menika CPW mijil saking panti busana kakanthi manjing sasana rinengga kaliyan tuyang sepuhipun, CPW digandheng pemanis diiringi musik  gending Jawi.
3.     Miose bogar jenar, nggih menika ibu-ibu saking pepungkuran (pawon) tumuju marang sasana rinengga ngaturaken sekul manten wondene ingkang mbeto pager ayu saha pager bagus.
4.     Bedhol kembang mayang, nggih menika utusan nyuwun ngampil kembang mayang marang ingkang gadah damel, kagem nyowanaken Calon Penganten Pria (CPP), wondene ingkang mbeto pager bagus.
5.     Pasrah CPP, nggih menika wakil saking CPP maosaken sambutan kaliyan maringaken seserahan marang CPW.
6.     Panampi CPP, nggih menika pidato saking tiyang sepuhipun CPW menawi nampi CPP kaliyan seserahanipun.
7.     Daup utawi panggih, nggih menika Penganten Pria (PP) kaliyan Penganten Wanita (PW) pepanggihan.
8.     Mapak besan, nggih menika PP kaliyan keluarganipun mara dhateng keluarganipun PP
9.     Adad
(i)                Bobot timbang utawi krobongan, nggih menika Bapak saking PW mangku putrinipun kaliyan mantunipun, kangge simbol menawi rasa tresna dhateng putrinipun kaliyan mantunipun niku sami.
(ii)             Kacar kucur, nggih menika PP maringaken wos dumateng PW, artosipun piyayi kakung kedah maringi gaji utawi hasil dumateng tiyang putri.
(iii)           Sungkeman, nggih menika PP kaliyan PW nyuwun pangestu dumateng tiyang sepuhipun PP kaliyan PW.
10. Pambagyo harjo, nggih menika pawongan ingkang ditunjuk tuan rumah kagem maosaken pidato ingkang isinipun panuwun.
11. Kirab 1+2 (doeloe), nggih menika PP kaliyan PW santun busana saking busana kinalindran dhateng busana satriyatama.
12. Doa panutup, nggih menika ulama utawi MC maosaken donga kagem penganten kekalihan, lajeng MC nutup acara kanthi waosan hamdalah sesarengan.

Artikel "Pelajar"


         Masa sekolah, mungkin salah satu masa yang menyenangkan bagi sebagian orang, termasuk saya sendiri. Karena, di masa-masa itulah kita mulai mengenal dan mempelajari berbagai hal baru. Hal-hal yang bisa kita petik hikmahnya di masa yang akan datang. Seperti yang kita tahu, masa sekolah dimulai saat kita memasuki ruangan kelas, memperhatikan guru dan saling mengenal teman. Dan jenjang atau tingkatan pendidikannya antara lain : Play Group dan / atau Tanak Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMU) hingga Perguruan Tinggi (PT).
          Nah, seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, mungkin dan pasti, pelajar dahulu dengan sekarang jelas BERBEDA. Baik dari cara berfikir, bergaul, serta berinteraksi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat. Maka akan terjadi  perubahan sikap yang positif juga negatif. 
          Perubahan yang umum kita rasakan antara lain :
Pertama, Pergaulan kita semakin terbuka. Pergaulan yang saya maksud disini adalah pergaulan akibat dari suatu perkenalan antar pelajar yang ditujukan agar pelajar mampu untuk saling berbagi, melengkapi dan menghargai setiap perbedaan yang ada di antara mereka. Dan akhirnya,  pergaulan ini akan berbuah manis berupa suatu persahabatan yang erat, sehingga akan membantu setiap siswa membuka diri dan pikirannya untuk hal baru yang positif. Terbukti dengan kebiasaan saling curhat antar teman sekolah, seorang pelajar dapat merasa rileks dan sedikit-banyak beban pikirannya tentang problematika kehidupan bisa berkurang. Ini dapat membantunya dalam menerima pelajaran dari bapak ibu guru.
Yang kedua, biasanya pelajar yang memasuki sebuah dunia baru, semangat persaingannya masih tinggi. Didukung dengan rasa keingintahuan remaja yang dimilikinya. Untuk memanfaatkan situasi tersebut, disarankan pihak sekolah dan pemerintah banyak mengadakan lomba antar pelajar, di bidang akademik maupun nonakademik. Tentunya ini dimaksudkan untuk memicu semangat belajar dan  kompetensi para pelajar.
Dan yang ketiga yaitu Para pelajar dapat mengenal dunia lebih luas. Baik dunia pendidikan, social, ekonomi, budaya, maupun dunia teknologi. Berbicara tentang ‘teknologi’ atau tepatnya kemajuan teknologi, ternyata banyak siswa yang salah kaprah mengartikan dan memanfaatkannya. Kemajuan teknologi yang sedang hangat diperbincangkan dalam topic masyarakan dan tentunya kalangan pelajar saat ini yakni “Fasilitas Online”.Sebut saja Friendster (FS), Facebook (FB), Funbook, Yahoo Messeger (YM) dan masih banyak lagi. Fasilitas-fasilitas internet seperti yang disebutkan di atas tersebut memang meng-asyikan.  Dan, karena terlalu asyik saking serunya, bisa-bisa kita kecanduan. Apalagi kini warnet telah menjamur dimana-mana, belum lagi layanan online lewat ponsel yang ditawarkan beberapa operator pulsa. Sebagai pelajar kita harus bisa membagi waktu dan mengutamakan belajar. Tapi, ada juga fasilitas internet lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh para pelajar. Seperti : buku-buku online, latihan soal-soal, dan rangkuman-rangkuman pelajaran sekolah. Tentu ini sangat berdampak positif. Mengambil hikmah serta manfaat dari segala kemajuan zaman dan teknologi harus cepat-cepat diterapkan. Jika fasilitas-fasilitas tersebut diciptakan oleh para penciptanya untuk hiburan semata,janganlah kita memanfaatkannya untuk hal-hal yang negatif. Begitu juga, jika fasilitas-fasilitas tersebut diciptakan untuk membantu dan mempermudah kegiatan manusia,maka kita harus menggunakannya sesuai tujuan penciptaannya.
          Untuk memetik hikmah positif dan menghindari dampak negatif, maka kita sebagai pelajar yang bermoral dan berilmu harus pintar-pintar mengecoh, menyeleksi dan memilah-milah. Di pihak lain, dukungan dari orangtua dirumah dan bapak ibu guru di sekolah sangat diperlukan juga. Karena bagaimanapun juga memasukkan anak ke sekolah berarti orangtua dan bapak ibu guru setuju untuk bekerja sama mendidik dan mengajar si anak. Sehingga merekalah para panduan langkah para pelajar selanjutnya. Seperti peribahasa : “Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari” dan “Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”.

FOLKTAIL

TANGKUBAN PERAHU
Long time ago in West Java, there lived a woman named Dayang Sumbi. She was thirsting for a husband. Along her life she kept praying and praying.

 At last, God heard her pray. A male dog picked her up and Dayang Sumbi got married to the dog and called the dog ‘Tumang’. After years, Dayang Sumbi gave a birth to baby and named him Sangkuriang. Unfortunately, Dayang Sumbi never told Sangkuriang who his father was.

          One day, Sangkuriang was hunting with Tumang in the forest and he found nothing except a little animal. He blamed Tumang for the failure and then he killed Tumang. When Dayang Sumbi knew that she hit Sangkuriang’s head with a big spoon and expelled him.

Many years later, Sangkuriang wandered and found an old house in the forest. Sangkuriang came closer to the house and there was an old beautiful woman. The woman, Dayang Sumbi, recognized the wanderer as Sangkuriang. Unintentionally, Sangkuriang forced Dayang Sumbi to marry him.

 Dayang Sumbi agreed to marry him but Sangkuriang had to build a vast boat, just in one night.

At night, Sangkuriang called his friends, ghosts and fairies to help him. Feared with the boat to complete, Dayang Sumbi asked other women in her village to help her. Then the women punched the grains with grain puncher to make noise which disturbed the ghosts and fairies.
  
The morning came before Sangkuriang completed the boat. Unfortunately the fairies and the ghosts also left Sangkuriang alone. Finaly Sangkuriang got very angry and kicked away the boat to the downside, which finally turned into a mountain, called Tangkuban Perahu.



Materi Penjas


KEBUGARAN JASMANI

1. Kekuatan
- Kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tahanan
- Latihan : push up, sit up, back lift

2. Kecepatan
- Kemampuan untuk menempuh suatu jarak dengan waktu yang sesingkat-singkatnya
- Latihan : lari cepat, lari naik-turun bukit, lari dengan kecepatan berubah-ubah\

3. Daya tahan
- Kemampuan untuk meningkatkan dan mengembangkan daya tahan jantung dan paru-paru
- Latihan : lari jarak jauh, renang jarak jauh, lari lintas alam, interval training

4. Kelentukan
- Kemampuan otot untuk melalukan gerakan secara bebas
- Latihan : latihan kelentukan otot leher, sendi bahu, pinggang, dll.

Fungsi tes kebugaran :
a. Menentukan status kondisi fisik
b. Mengukur kemampuan fisik
c. Mengetahui perkembangan kemampuan fisik



BOLA BASKET

Diciptakan oleh Mr. Naismith di USA pada tahun 1892
Dimainkan oleh masing-masing 5 pemain tiap regu dengan tujuan mencari nilai sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan ke keranjang lawan
Ukuran lapangan 26 x 14 m
Teknik Dasar :
1. Passing (mengoper)
- Jenis : atas, dada, samping, pantul
2. Dribbling (menggiring)
- Tujuan : mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, mengatur tempo permainan
3. Shooting (menembak ke keranjang)
- Untuk memperoleh nilai
Dasar pokok membuat pola permainan
a. Ada pemain yang mengatur serangan
b. Ada pemain yang bertugas sebagai pengaman
c. Ada pemain yang bertugas sebagai penembak
d. Ada pemain yang bertugas sebagai pengumpan
e. Ada pemain yang bertugas sebagai perayah, jika tembakan gagal
Istilah-istilah
i. Lay-up
Usaha untuk memasukkan bola ke keranjang dengan dua langkah lebar dan lompatan
ii. Jump ball
Lemparan bola ke atas untuk memulai permainan
iii. Pivot
Usaha untuk menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai poros
dan kaki lain berputar 360'.

BOLA VOLI

Ukuran lapangan : 9 x 18 m
Ukuran bola :
keliling65 - 67 cm
berat 260 - 280 gram
tekanan 0,3 - 0,325 kg/cm2
Ukuran net :
9,5 x 1 m
Tinggi net : Putra 2,44 m
                 Putri 2,24 m
Pemain :
1. Tosser atau setter : mengumpan dan mengatur jalannya permainan
2. Spiker : memukul bola agar jatuh di daerah lawan
3. Libero : pemain bertahan yang bisa keluar masuk, tapi tidak boleh melakukan smash
4. Defender : pemain bertahan untuk menerima serangan lawan

Teknik dasar :
a. Service
- Atas : dengan awalan melempar bola ke atas
- Bawah : dengan awalan bola di tangan yang tidak memukul bola
- Mengapung : dengan awalan melempar bola ke atas tidak terlalu tinggi
   kemudian dipukul dg ayunan pendek

b. Smash
Memukul bola dengan keras yang dilakukan dengan disertai lompatan

c. Passing
- Atas : pengambilan tangan ke atas
- Bawah : pengambilan bola ke bawah

d. Blocking
Dengan daya upaya di dekat net untuk menahan atau menghadang bola dari lawan
Posisi jongkok, siap melompat, dengan tangan rapat lurus ke atas, saat mendarat langsung  menyingkir


LEMPAR LEMBING


Lembing merupakan olahraga perorangan yang termasuk nomor lempar dalam atletik. Tujuan melakukan lomba lempar lembing adalah dapat melakukan lemparan sejauh-jauhnya. Agar dapat melakukan lemparan dengan benar dan menghasilkan lemparan yang sejauh mungkin maka harus menguasai teknik-teknik dasarnya terlebih dahulu.
Lembing dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. bagian utama dilapisi benda keras dan lancip disebut mata lembing.
2. bagian tengah dengan tali pegangan disebut badan lembing.
3. bagian pangkal atau belakang lembing disebut ekor lembing.

 Ukuran lembing
No     Atlet    Panjang                 Berat                        Lilitan      
1    Putra    260cm-270cm    700gram-800gram    15cm-16cm      
2    Putri    220cm-230cm       600gram                 14cm-15cm   

Gaya Melempar
Untuk melakukan suatu lemparan diperlikan gaya, yang dimaksud dengan gaya adalah sikap atlet dalam melakukan lemparan. Dalam lempar lembing dikenal dua macam gaya melempar, yaitu :
1. gaya menyamping (Hop
step)
2. gaya langkah silang (cross step)


Cara memegang lembing
a. cara Amerika
lembing dipegang antara jari telunjuk dan ibu jari yang berada tepat di belakang lilitan tali pegangan lembing.
b. cara Finlandia
lembing di pegang antara jari tengah dan ibu jari yang berada tepat pada belakang lilitan tali pegangan lembing. Sementara itu, letak jari telunjuk lurus kea rah belakang di bawah lembing.
c. cara pegangan tang
lembing dipegang dengan telunjuk dan jari tengah menjepit lembing tepat dibelakang pegangan (lilitan).

Cara membawa lembing
membawa lembing adalah cara membawa dimulai saat mengambil awalan sampai saat akan melempar.
a. tangan pembawa lembing lurus ke belakang serong ke bawah, lembing dipegang di sampingbadan segaris dan menempel pada lengan sedangkan ujung lembing di samping dada.
b. Tangan pembawa lembing ditekuk 900 , lembing dipegang setinggi telinga dan tepat di atas bahu. Posisi lembing bias horizontal, serong ke atas atau bawah.
c. Tangan pembawa lembing diangkat sedikit lebih tinggi dari kepala. Posisi lembing mendatar atau serong.


Sikap akhir setelah melempar
Gerak ikutan atau follow through dilakukan dengn cara :
a. sikap badan menghadap ke arah lemparan lembing, kaki kanan jatuh ke depan mengganti posisi kiri.
b. Kaki kiri ke belakang menjaga keseimbangan sedangkan tubuh condong ke depan.
Melakukan gerak ikutan dalam lempar lembing bertujuan untuk :
a. membantu kekuatan lemparan.
b. Menjaga keseimbangan agar badan tidak melalui garis batas.

Persyaratan Suatu Lemparan Yang Syah
- Lembing harus di pegang pada bagian pegangannya, dan harus di lempar lewat atas bahu atau bagian teratas dari lengan si pelempar dan harus tidak dilempar secara membandul.Gaya non orthodox tidaklah di izinkan untuk dipakai.
- Lemparan itu tidak syah apabila mata lembing tidak menggores tanah sebelum bagian lembing lainnya.
- Pelempar pada waktu membuat awalan lempar tidak boleh memotong salah satu garis atau jalur paralel.
- Lemparan tidak syah bila si pelempar menyentuh dengan bagian tubuhnya atau anggota badan garis lempar, atau garis perpanjangan (garis lempar) yang siku-siku terhadap garis paralel, atau menyentuh tanah didepan garis lempar dan garis-garis itu semua.
- Sesudah membuat gerakan awalan lempar sampai lembingnya dilepaskan dan mengudara, tidak sekali-kali pelempar memutar tubuhnya penuh sehingga punggungnya membelakangi sektor lemparan.

Cara mengambil awalan pada lempar lembing 
Sangat erat kaitannya dengan cara membawa lembing, oleh karena itu perlu juga diketahui oleh para atlet lempar lembing:
1. Membawa lembing diatas pundak
Lembing dipegang di atas pundak di samping kepala dengan mata lembing serong ke atas, siku tangan dilipat atau ditekuk menuju depan. Cara ini digunakan oleh para pelempar yang menggunakan awalan gaya jangkit (hop-step) pada waktu akan melempar.
2. Membawa lembing Di bawah
Membawa lembing di bawah adalah dengan lengan kanan lurus ke bawah, mata lembing menuju serong ke atas dan ekornya menuju serong ke bawah hamper dekat dengan tanah.
3. Membawa lembing di depan dada
Mata lembing menuju serong ke bawah sedangkan ekornya menuju serong ke atas melewati pundak sebelah kanan.

Kamis, 05 April 2012

Pambuko Daup Manten


PAMBUKA TEMANTEN
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulilah, alhamdulilahirobbil ‘alamin. Wasolatu wasala mu’ala asrofil amya’in wal mursalin. Wa’ala alihi wasshohbihi aj’main. Amma ba’du.
Madyaning suka pawiwahan ingkang sami lelenggahan saha kinurmatan.
1. Panjenenganipun para pepunden, para sepuh, para pinisepuh ingkang hanggung mastuti. Dhumateng pepoyaning kautaman ingkan pantes pinundhi saha kinabekten.
2. Para sarjana, para sujana sujananing budi ingkang sampun wenang hanampi wahyuning kasutapan ingkang satuhu bagya mulya.
3. Para priyagung pangemban pangembaning praja satriyaning negeri ingkang tansah dados pandam pandoming kaula dasih.
4. Dhumateng para kyai, alim ulama ingkang tansah sinandhing kitab suci wahyuning Ilahi ingkang pono ing pawasan lebda ing pitutur, kiblat ing panembah.
5. Para lenggah kakung sumawana putri ingkang dipun mulyaken dening Allah.
6. Para kadhang sadulur ingkang bagya mulya.
Saderengipun kulo matur wonten ngarso jengandiko sami, kulo langkung rumiyen nyuwun agunging samudro pangaksami, awit kulo kumawantun ngadhek tranyak-tranyak wonten ngarso jengandiko sami ingkang sampun milar subosito miwah tebih saking kudaning negari, kulo hanetepi jejibahan wonten ing luhuring pawiwahan ing siang punika.
Kulo piniji mbeto kendalipun woro, jumeneng wonten ngarsanipun panjenengan minangka protokol utawi MC. Saderengipun rantaman adicara badhe kulo aturaken, monggo kito sesarengan ngunjukaken raos puji syukur dhumateng Allah SWT wonten ing siang puniko. Ingkang sampun paring mapinten-pinten kenikmatan, karohmatan nyatanipun kulo lan panjenengan sami saget makempal manunggal jumurung ngarso hanenggih ngrawuhi menopo ingkang dados undanganipun Bapak…………. sarimbit garwo. Ingkang saperlu paring idhi berkah pangestu dhumateng kaki lan nini temanten.
Wondene rantaman ingkang badhe katur :
1. Pambuko
2. Manten putri mijil
3. Bedhol kembar mayang
4. Pasrah
5. Panampi
6. Daup/panggih
7. Adad
8. Pambagyo harjo
9. Kirab 1
10. Kirab 2
11. Do’a panutup
Mekaten menggah adicara ingkang badhe katur. Kulo minangko wakil saking hamengkugati nyuwun gungan dhumateng ngarso jumandiko sami, kersoho hanjenengi luhuring pawiwahan ing siang puniko. Kulo sifate manungso limrah bebasan tebih saking kesampurnaan cinaket saking kekhilafan kulo nyuwun agunging samudro pangaksami nuwun kaula nuwun.
Mangga kita sami-sami mlampahi reroncening adicara ingkang kapisanan inggih punika pambuko. Mangga kita bikak adicara ing siang punika kanthi waosan Basmalah sareng-sareng. Bismillahirrahmannirahiim.