Kamis, 21 Maret 2013

Kimia SMA




Laporan Hasil Eksperimen
Korosi Besi
Tanggal 8 November 2012

Oleh :
1.     Agumilar Bagus B               (01)
2.     Andy Sanjaya                      (05)
3.     Lantip Meliana P                 (19)
4.     Wynsdy Fajar A                  (31)

Kelas XII IPA 1
SMA NEGERI 2 NGAWI
2012 / 2013



I.                   Judul                    :

-         Korosi Besi

II.                 Tujuan                 :

-         Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan korosi besi

III.              Alat dan Bahan :

-         Alat     :
1.     Tabung reaksi                4 buah
2.     Rak tabung reaksi        1 buah
3.     Prop (sumbat) karet    2 buah
4.     Gelas ukur                      1 buah
5.     Pembakar spiritus        1 buah
6.     Kaki tiga                     1 buah

-         Bahan            :
1.     Paku besi                        4 batang
2.     Kristal CaCl2                  2 gram
3.     Kapas kering                  1 lembar
4.     Minyak tanah                10 mL
5.     Air suling                       20 mL
6.     Amplas                          1 lembar


IV.              Cara kerja          

1.     Ambillah 4 tabung reaksi, kemudian :
a)     tambahkan 5 mL air suling ke dalam tabung 1,
b)    tambahkan 2 gram kristal CaCl2 kemudian kapas kering ke dalam tabung 2,
c)     tambahkan air yang sudah dididihkan ke dalam tabung 3 hingga hampir penuh,
d)    tambahkan kira-kira 10 mL minyak tanah ke dalam tabung 4.
2.     Amplaslah 4 batang paku besih hingga bersih, kemudian masukkan masing-masing satu ke dalam tabung reaksi prosedur 1 di atas.
3.     Tutup tabung 2 dan 3 dengan prop (sumbat) karet sampai rapat (lihat gambar).
4.     Simpanlah tabung-tabung tersebut selama 2 hari, kemudian amati apa yang terjadi. Catat pengamatan Anda.



 

Catatan :
1.       Kalsium klorida anhidrat (CaCl2) adalah zat yang bersifat higroskopis ( menyerap air ), sehingga udara dalam tabung yang mengandung zat itu akan bersifat kering (bebas air).
2.       Air yang sudah dididihkan kehilangan oksigen terlarut.



V.                Tabel Pengamatan

Tabung
Perlakuan
Hari ke
1
2
3
pagi
siang
pagi
siang
pagi
siang
1
Air suling  + paku


Paku belum mengalami korosi
Paku belum mengalami korosi
Paku mengalami korosi, air menjadi oranye
Paku mengalami korosi, air menjadi oranye
Paku mengalami korosi, air menjadi oranye
Paku mengalami korosi, air menjadi oranye
2
CaCl2 + kapas + paku + prop
Paku belum mengalami korosi
Paku belum mengalami korosi
Paku belum mengalami korosi
Paku belum mengalami korosi
Paku belum mengalami korosi
Paku tidak mengalami korosi
3
Air mendidih + paku + prop
Paku belum mengalami korosi
Paku belum mengalami korosi
Paku mengalami sedikit korosi*, air menjadi kekuningan
Paku mengalami sedikit korosi*, air menjadi kekuningan
Paku mengalami sedikit korosi*, air menjadi kekuningan
Paku mengalami sedikit korosi*, air menjadi kekuningan
4
Minyak tanah + paku
Paku belum mengalami korosi
Paku belum mengalami korosi
Paku belum mengalami korosi
Paku belum mengalami korosi
Paku belum mengalami korosi
Paku tidak mengalami korosi
Keterangan :
*) hal ini dikarenakan, walau air mendidih kehilangan oksigen terlarut, namun masih ada oksigen dalam tabung akibat proses penyumbatan yang kurang cepat (segera).

VI.              Kesimpulan

-         Faktor-faktor yang menyebabkan korosi besi adalah air dan oksigen.

VII.           Pengembangan

Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.xH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.




Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi.

Fe(s) à Fe2+(aq) + 2e      = +0,44 V

Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang berlaku sebagai katode, dimana oksigen tereduksi.

O2(g) + 2H2O(l) + 4e à 40H-(aq) = +1,23 V

Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe203. xH2O, yaitu karat besi.

VIII.         Daftar Pustaka

Purba, Michael. Sunardi. 2012. KIMIA : UNTUK SMA/MA KELAS XII.
            Jakarta : Erlangga.

RESEP GULAI SAPI


BAHAN
1.      Daging sapi
2.      Santan
3.      Daun pepaya (cuci, remas-remas)
4.      Air
5.      Batang serai (cuci, memarkan)
6.      Jahe (cuci, memarkan)
7.      Lengkuas (cuci, memarkan)
8.      Daun salam
9.      Daun jeruk
10.  Minyak goreng
11.  Kentang goreng
12.  Bawang goreng
13.  Seledri (cuci, iris kasar)
14.  Tomat (cuci, potong sedang)

BUMBU
1.      Bawang putih
2.      Bawang merah
3.      Ketumbar
4.      Kunyit
5.      Garam
6.      Gula pasir
*takaran sesuai selera

CARA
a.       Bungkus daging dengan remasan daun pepaya selama 1 jam, lalu cuci daging
b.      Didihkan air lalu masukkan daging.
c.       Masak hingga daging empuk. Angkat lalu potong daging
d.      Haluskan bumbu lalu tumis bersama daun salam, daun jeruk, jahe, dan lengkuas
e.       Masukkan daging, aduk hingga bumbu merata
f.       Masukkan air, tunggu hingga mendidih
g.      Masukkan santan, aduk-aduk hingga bumbu meresap
h.      Sajikan hangat bersama kentang goreng, serta irisan tomat dan seledri