Laporan Hasil
Eksperimen
Korosi Besi
Tanggal 8
November 2012
Oleh :
1.
Agumilar Bagus B (01)
2.
Andy Sanjaya (05)
3.
Lantip Meliana P (19)
4.
Wynsdy Fajar A (31)
Kelas XII IPA
1
SMA NEGERI 2
NGAWI
2012 / 2013
I.
Judul :
-
Korosi Besi
II.
Tujuan :
-
Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan korosi
besi
III.
Alat dan Bahan :
-
Alat :
1.
Tabung reaksi 4
buah
2.
Rak tabung reaksi 1
buah
3.
Prop (sumbat) karet 2
buah
4.
Gelas ukur 1
buah
5.
Pembakar spiritus 1
buah
6.
Kaki tiga 1
buah
-
Bahan :
1.
Paku besi 4
batang
2.
Kristal CaCl2 2 gram
3.
Kapas kering 1
lembar
4.
Minyak tanah 10
mL
5.
Air suling 20
mL
6.
Amplas 1
lembar
IV.
Cara kerja
1.
Ambillah 4 tabung reaksi, kemudian :
a)
tambahkan 5 mL air suling ke dalam tabung 1,
b)
tambahkan 2 gram kristal CaCl2 kemudian
kapas kering ke dalam tabung 2,
c)
tambahkan air yang sudah dididihkan ke dalam tabung 3
hingga hampir penuh,
d)
tambahkan kira-kira 10 mL minyak tanah ke dalam tabung
4.
2.
Amplaslah 4 batang paku besih hingga bersih, kemudian
masukkan masing-masing satu ke dalam tabung reaksi prosedur 1 di atas.
3.
Tutup tabung 2 dan 3 dengan prop (sumbat) karet sampai
rapat (lihat gambar).
4.
Simpanlah tabung-tabung tersebut selama 2 hari,
kemudian amati apa yang terjadi. Catat pengamatan Anda.
Catatan :
1.
Kalsium klorida anhidrat (CaCl2)
adalah zat yang bersifat higroskopis ( menyerap air ), sehingga udara dalam
tabung yang mengandung zat itu akan bersifat kering (bebas air).
2.
Air yang sudah dididihkan kehilangan
oksigen terlarut.
V.
Tabel Pengamatan
Tabung
|
Perlakuan
|
Hari ke
|
|||||
1
|
2
|
3
|
|||||
pagi
|
siang
|
pagi
|
siang
|
pagi
|
siang
|
||
1
|
Air suling +
paku
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku mengalami korosi, air menjadi oranye
|
Paku mengalami korosi, air menjadi oranye
|
Paku mengalami korosi, air menjadi oranye
|
Paku mengalami korosi, air menjadi oranye
|
2
|
CaCl2 + kapas + paku + prop
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku tidak mengalami korosi
|
3
|
Air mendidih + paku + prop
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku mengalami sedikit korosi*, air menjadi kekuningan
|
Paku mengalami sedikit korosi*, air menjadi kekuningan
|
Paku mengalami sedikit korosi*, air menjadi kekuningan
|
Paku mengalami sedikit korosi*, air menjadi kekuningan
|
4
|
Minyak tanah + paku
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku belum mengalami korosi
|
Paku tidak mengalami korosi
|
Keterangan :
*)
hal ini dikarenakan, walau air mendidih kehilangan oksigen terlarut, namun
masih ada oksigen dalam tabung akibat proses penyumbatan yang kurang cepat
(segera).
VI.
Kesimpulan
-
Faktor-faktor yang menyebabkan korosi besi adalah air
dan oksigen.
VII.
Pengembangan
Pada
peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami
reduksi. Karat logam umumnya berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat
besi adalah Fe2O3.xH2O, suatu zat padat yang berwarna
coklat-merah.
Korosi
merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu
berlaku sebagai anode, dimana besi mengalami oksidasi.
Fe(s)
à Fe2+(aq) + 2e E° = +0,44 V
Elektron
yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang berlaku sebagai
katode, dimana oksigen tereduksi.
O2(g)
+ 2H2O(l) + 4e à 40H-(aq)
E° = +1,23 V
Ion
besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion
besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe203. xH2O, yaitu karat besi.
VIII.
Daftar Pustaka
Purba,
Michael. Sunardi. 2012. KIMIA : UNTUK
SMA/MA KELAS XII.
Jakarta : Erlangga.