Rabu, 15 Mei 2013

Artikel Pelajar : Belajar itu… Antusias lalu Berkonsentrasi



MEMAKAI seragam, pergi ke sekolah, membawa buku, inilah pelajar. Tapi bagaimana jika saat pelajaran berlangsung justru ndelik di lorong atau di kantin? Apa perlu disebut pelajar yang ogah belajar? Ah, bukannya ogah, tapi mereka hanya kurang antusias untuk mengikuti KBM. Makadari itu, antusiasme untuk belajar menjadi hal yang patut dikembangbiakan dalam diri pelajar. Sebenarnya bukan dalam hal belajar saja, antusiasme atau kemauan atau ketertarikan itu dibutuhkan dalam semua kegiatan. Layaknya kata pepatah, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Untuk mulai menumbuhkan rasa antusiasme ini sebenarnya ada banyak cara, dan semua orang bisa membuat caranya sendiri. Yang paling sederhana adalah memikirkan hal dan dampak positif dari hal yang akan dilakukan. Maksudnya? Simak sekelumit kisah ini. Budi sebenarnya tidak begitu suka pelajaran biologi, karena dia cukup kesulitan untuk menghafal istilah-istilah biologi yang seabrek. Tapi kemudian terlintas di benaknya, “Ah, apa sih ruginya aku ikut pelajaran biologi nanti, kan biasanya Pak Ahmad suka membuatkan jembatan keledai yang lucu tapi jitu untuk menghafal, dan beliau sering obral nilai tambahan bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaannya”. Dan akhirnya Budi memutuskan untuk menggagalkan rencana COLUTnya.  
Lalu setelah antusiasme sudah didapat, apakah sudah cukup? Ternyata belum. Ada satu kasus, seorang anak SD yang tadinya malas mengikuti pelajaran di kelas, lalu setelah dibujuk oleh guru dan teman-temannya, dia akhirnya mau masuk kelas bahkan mau membuka buku. Saat menit-menit awal dia mau memperhatikan gurunya yang sedang memberi materi, lalu kemudian, dia mengambil polpennya. Dia mencatat? Ah, bukan. Dia menggambar di buku tulisnya. -___- Dari sini kita bisa tahu, bahwa selain antusiasme, konsentrasi juga ambil bagian dalam hal belajar. Bahkan andilnya lebih besar. Berkonsentrasi bisa diawali dengan meminimalisasikan hal-hal yang sekira bisa mengalihkan pikiran. Misal, mengobrol atau mengutak-atik handphone.Lalu sebisa mungkin fokuskan pikiran pada pelajaran, anggap semua hal diluar sedang baik-baik saja. Dan yang terakhir namun juga utama adalah berdoa pada Sang Pencipta, karena Dia-lah Yang Maha Pemberi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar