MEMAKAI seragam, pergi
ke sekolah, membawa buku, inilah pelajar. Tapi bagaimana jika saat pelajaran
berlangsung justru ndelik di lorong
atau di kantin? Apa perlu disebut pelajar yang ogah belajar? Ah, bukannya ogah,
tapi mereka hanya kurang antusias untuk mengikuti KBM. Makadari itu, antusiasme
untuk belajar menjadi hal yang patut dikembangbiakan
dalam diri pelajar. Sebenarnya bukan dalam hal belajar saja, antusiasme atau
kemauan atau ketertarikan itu dibutuhkan dalam semua kegiatan. Layaknya kata
pepatah, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Untuk mulai menumbuhkan rasa
antusiasme ini sebenarnya ada banyak cara, dan semua orang bisa membuat caranya
sendiri. Yang paling sederhana adalah memikirkan hal dan dampak positif dari
hal yang akan dilakukan. Maksudnya? Simak sekelumit kisah ini. Budi sebenarnya tidak begitu suka pelajaran biologi,
karena dia cukup kesulitan untuk menghafal istilah-istilah biologi yang
seabrek. Tapi kemudian terlintas di benaknya, “Ah, apa sih ruginya aku ikut
pelajaran biologi nanti, kan biasanya Pak Ahmad suka membuatkan jembatan
keledai yang lucu tapi jitu untuk menghafal, dan beliau sering obral nilai
tambahan bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaannya”. Dan akhirnya Budi
memutuskan untuk menggagalkan rencana COLUTnya.
Lalu setelah antusiasme sudah didapat, apakah sudah cukup? Ternyata
belum. Ada satu kasus, seorang anak SD yang tadinya malas mengikuti pelajaran
di kelas, lalu setelah dibujuk oleh guru dan teman-temannya, dia akhirnya mau
masuk kelas bahkan mau membuka buku. Saat menit-menit awal dia mau
memperhatikan gurunya yang sedang memberi materi, lalu kemudian, dia mengambil
polpennya. Dia mencatat? Ah, bukan. Dia menggambar di buku tulisnya. -___- Dari
sini kita bisa tahu, bahwa selain antusiasme, konsentrasi juga ambil
bagian dalam hal belajar. Bahkan andilnya lebih besar. Berkonsentrasi bisa
diawali dengan meminimalisasikan hal-hal yang sekira bisa mengalihkan pikiran.
Misal, mengobrol atau mengutak-atik handphone.Lalu sebisa mungkin fokuskan
pikiran pada pelajaran, anggap semua hal diluar sedang baik-baik saja. Dan yang
terakhir namun juga utama adalah berdoa pada Sang Pencipta, karena Dia-lah Yang
Maha Pemberi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar