Jumat, 10 Februari 2012

Info Sains



1. Organ sistem respirasi mulai terbentuk saat bayi di kandungan dengan panjang 2,5 cm. Perkembangan sistem tersebut sempurna saat berusia 28 minggu. Bayi tidak dapat bernapas di dalam kandungan, tetapi memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbondioksida melalui plasenta. Saat lahir, sistem sirkulasi dan respirasi langsung bekerja. Saat pertama kali bernapas merupakan hal sulit karena paru-paru terisi cairan ketuban. Cairan ini akan keluar karena adanya tekanan darah. Karena itulah kita melihat bayi yang baru lahir selalu menangis.

2. Lambung menghasilkan getah lambung yang di dalamnyaterdapat pepsin yang memecah protein. Lambung sendiri terbuat dari protein. Dinding lambung dilapisi mukus tebal yang melindungi dari asam dan enzim pepsin yang masuk lambung pun dalam keadaan tidak aktif. Itulah mengapa, walau pun lambung terbuat dari protein, lambung tidak ikut tercerna. Kalaupun lambung mengalami kerusakan, ia akan mengganti setengah juta selnya tiap menit.

3. Pada ruminansia (hewan pemamah biak) apendiks atau usus buntu merupakan organ tubuh yang berguna, karena didalamnya terdapat mikrob yang menghancurkan selulosa makanan. Bagi manusia, apendiks hanya merupakan pembuluh yang buntu. Kadang-kadang partikel makanan tersesat di sana. Apendiks akan meradang dan harus dibuang.

4. Ketegangan emosi karena berbohong dapat meningkatkan keringat di telapak tangan. Peningkatan jumlah keringat akan mempercepat aliran listrik yang terdeteksi oleh elektrode pada suatu rangkaian listrik tertentu.

5. Di Amerika, kacang kedelai menjadi tanaman pangan paling penting. Kandungan protein dalam kacang kedelai lebih tinggi dibandingkan daging sapi. Industri makanan di Amerika mengolahnya menjadi produk “daging” atau menggilingnya menjadi tepung sebagai bahan baku makanan ringan.

6. Tubuh kehilangan garam pada saat berkeringat. Hal inilah yang menyebabkan mengapa keringat terasa asin. Orang yang bekerja di tempat yang panas akan benyak berkeringat dan mungkin akan mengalami kejang otot karena banyak kehilangan garam. Minum tablet garam membantu menggantikan hilangnya garam pada pekerja tersebut.

7. Enzim adalah biomolekul berupa protein  yang berfungsi sebagai katalis dalam suatu reaksi kimia organik Sebagian besar enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia karena struktur kimia  tiap enzim yang bersifat tetap. Contohnya, enzim ptialin dalam air liur hanya dapat digunakan pada proses perombakan amilum menjadi glukosa.  Salah satu faktor yang mempengaruhi kerja enzim ini adalah suhu. Enzim memiliki sifat thermolabil. Disaat suhu tubuh tinggi (demam), enzim ptialin tidak bekerja dengan baik. Sehingga proses pengubahan amilum dalam makanan menjadi glukosa menjadi terhambat. Itulah mengapa saat kita sakit, makanan yang kita makan terasa pahit.

8. Eritrosit (sel darah merah) mengandung zat warna hemoglobin(Hb) yang merupakan suatu protein yang berkombinasi dengan senyawa hemin, yang memiliki kandungan zat besi. Hemoglobin akan mengangkut oksigen ke seluruh sel-sel tubuh dan mengangkut sedikit karbondioksida dari sel-sel tubuh ke paru-paru. Pada dataran tinggi yang kadar oksigennya rendah, tubuh akan membuat lebih banyak eritrosit agar dapat mengikat lebih banyak oksigen. Makadari itu, jumlah sel darah merah menjadi lebih banyak bila seseorang tinggal di dataran tinggi atau pegunungan.
Sumber : berbagai SUMBER :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar